About Sabar Menghadapi Cobaan

Allah berfirman:

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal
belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang orang
terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka
dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam
cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman
bersamanya, “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah,
sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (TQS. al-
Baqarah [2]: 214)

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu)
orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan,
“Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji`ûn” Mereka itulah yang mendapat
keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan
mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (TQS. al-
Baqarah [2]: 155-157)

Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu.
Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orangorang
yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang
mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan
hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang
demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan. (TQS. Ali
‘Imrân [3]: 186)

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang
dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (TQS. az-Zumar [39]:

Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,
(TQS. al-Baqarah [2]: 155)

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu… (TQS. Ali
‘Imrân [3]: 200)

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang
dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (TQS. az-Zumar [39]:
10)

Tetapi orang yang bersabar dan mema’afkan sesungguhnya
(perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.
(TQS. asy-Syûra [42]: 43)

Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada
Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar. (TQS. al-Baqarah [2]: 153)

 Rasulullah saw. bersabda:

Sesungguhnya Allah Azza wajalla jika mencintai suatu kaum, maka
Allah akan memberikan cobaan kepada mereka. Barangsiapa yang
sabar, maka dia berhak mendapatkan (pahala) kesabarannya. Dan
barangsiapa marah, maka dia pun berhak mendapatkan (dosa)
kemarahannya. (Telah dikeluarkan oleh Ahmad melalui jalur
Mahmud bin Labid)

 Ahmad telah mengeluarkan dengan jalan Mus’ab bin Sa’id
dari ayahnya, ia berkata, Aku berkata, “Wahai Rasulullah saw.,
siapa manusia yang paling berat cobaannya?” Rasulullah saw.
bersabda:

Para Nabi, kemudian orang-orang yang shalih, kemudian generasi
setelahnya, dan generasi setelahnya lagi. Seseorang akan diuji
sesuai dengan kadar agamanya. Apabila ia kuat dalam agamanya,
maka ujian akan semakin ditambah. Apabila agamanya tidak kuat,
maka ujian akan diringankan darinya. Tidak henti-henti ujian
menimpa seorang hamba hingga ia berjalan di muka bumi ini
dengan tidak memiliki kesalahan sedikit pun.

 Dari Abû Malik al-Asy’ari ra., ia berkata; Rasulullah saw.
bersabda:

…Sabar adalah cahaya… (HR. Muslim)

 Dari Abû Sa’id al-Khudri ra., sesungguhnya Rasulullah saw
bersabda:

Barangsiapa yang berusaha untuk sabar, maka Allah akan
menjadikannya mampu bersabar. Tidak ada pemberian yang
diberikan kepada seseorang yang lebih baik dan lebih luas daripada
kesabaran. (Mutafaq ‘alaih)

 Dari Abû Yahya Suhaib bin Sinan ra., ia berkata; Rasulullah
saw. bersabda

……jika ia ditimpa dengan kesulitan, maka ia akan bersabar, dan
kesabaran itu adalah kebaikan baginya. (HR. Muslim)

 Dari Anas ra., ia berkata;

Suatu ketika Nabi saw. menghampiri seorang wanita yang menangis
di dekat kuburan, kemudian Nabi bersabda, “Bertakwalah engkau
kepada Allah dan bersabarlah.” Wanita itu berkata, “Engkau tidak
tertimpa musibah seperti aku.” Wanita itu tidak mengenal Rasulullah
saw. Kemudian dikatakan kepada wanita itu bahwa yang berkata
tadi adalah Rasulullah saw. Wanita itu lalu mendatangi rumah Nabi
saw. tapi ia tidak menemukan penjaga pintu, sehingga ia masuk ke
rumah Nabi dan berkata, “Aku tidak mengenal engkau.” Rasulullah
saw. bersabda, “Sesungguhnya kesabaran itu pada saat pertama
kali ditimpa musibah.” (Mutafaq ‘alaih)

 Dari Abû Hurairah ra. sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda:

Allah berfirman, “Seorang hamba yang Aku ambil kekasihnya dari
penghuni dunia kemudian ia bersabar, maka tidak ada balasan

 Dari ‘Aisyah ra., ia bekata; aku bertanya kepada Rasulullah
saw. tentang penyakit tha’ûn. Kemudian Rasulullah saw.
memberitahukan kepadanya:

Sesungguhnya tha’ûn itu adalah siksa yang dikirim Allah kepada
orang yang dikehendaki-Nya. Kemudian Allah menjadikannya
rahmat bagi orang-orang yang beriman. Maka tidaklah seorang
hamba yang tinggal di negerinya yang tengah terjangkit tha’ûn,
lalu ia bersabar dan mengharap ridha Allah; ia meyakini bahwa
tidak akan ada yang menimpanya kecuali perkara yang telah
ditetapkan Allah; kecuali ia akan mendapatkan pahala seperti orang
yang syahid. (HR. al-Bukhâri)

 Dari Anas ra., ia berkata; aku mendengar Rasulullah saw.
bersabda:

Sesungguhnya Allah berfirman, “Apabila aku menguji hambaku
dengan dua mata yang buta, kemudian ia bersabar, maka Aku
akan mengganti kedua (mata)nya tersebut dengan surga baginya.

 Dari Atha Ibnu Abi Rabbah, ia berkata; telah berkata kepadaku
Ibnu Abbas ra., apakah tidak perlu aku memperlihatkan kepadamu
seorang wanita penghuni surga? Aku berkata, “Tentu saja sangat
perlu.”; maka Ibnu Abbas berkata:

Dia adalah wanita yang hitam ini. Ia datang kepada Nabi saw. seraya
berkata, “Ya Rasulullah!, Aku biasa terkena ayan dan auratku suka
tersingkap karenanya, maka berdoalah kepada Allah untukku.”
Rasulullah saw. bersabda, “Jika engkau mau bersabar, maka bagimu
surga. Tapi jika engkau mau, maka aku akan berdoa kepada Allah
agar menyembuhkanmu.” Wanita itu berkata, “Aku akan bersabar
saja. Tapi auratku suka tersingkap, maka berdoalah untukku agar
auratku tidak tersingkap.” Kemudian Rasulullah saw. berdoa
untuknya. (Mutafaq ‘alaih)

 Dari Abdullah bin Abi Aufa ra.:

Sesungguhnya Rasulullah saw. di sebagian waktunya ketika perang,
beliau menunggu hingga matahari condong ke Barat. Kemudian
beliau berdiri di hadapan kaum Muslim dan bersabda, “Wahai
manusia, janganlah mengharap bertemu dengan musuh, dan
mintalah keselamatan kepada Allah. Tapi jika kalian bertemu
dengan musuh maka bersabarlah. Dan ketahuilah bahwa surga
ada di bawah bayang-bayang pedang.” Kemudian Rasulullah saw.
bersabda, “Ya Allah, Dzat yang menurunkan kitab, yang
menjalankan awan, dan menghancurkan musuh; hancurkanlah
mereka dan tolonglah kami untuk mengalahkan mereka.”
(Mutafaq ‘alaih)

dikutip dari buku Nafsiyah Islamiyyah.

Leave a comment

No comments yet.

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Leave a comment